Dinas PUPR Lampung Selatan Terjunkan Alat Berat untuk Penanganan Bencana

13 Februari 2025 Author: DPUPR-LS 210x dibaca

Lampung Selatan, 12 Februari 2025 – Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) secara simultan telah mengerahkan sejumlah alat berat guna menangani dampak banjir yang merendam lahan pertanian serta permukiman warga di beberapa desa. Langkah ini dilakukan untuk mempercepat pemulihan infrastruktur yang terdampak akibat meluapnya sungai di berbagai titik.

Berdasarkan laporan Sekretaris Dinas PUPR, Adolf Chepi Bahuga, Dinas PUPR mengirimkan lima unit alat berat di empat lokasi terdampak, dengan rincian sebagai berikut:

Satu unit excavator ditempatkan di tanggul Sungai Desa Palas Pasemah pada 11 Februari 2025.

Dua unit excavator dan satu unit dump truck dikerahkan ke tanggul Sungai Desa Palas Aji (batas Desa Pematang Baru). Alat Exca yang Sudah Bekerja di Titik Lokasi Desa Palas Aji (batas Desa Pematang Baru)

Satu unit excavator ditugaskan di pintu air Way Kenaat, Desa Sukaraja. Alat Exca yang Bekerja di Titik Pintu Air Way Kenaat, Desa Sukaraja

Satu unit excavator digunakan untuk perbaikan di tanggul Sungai Desa Bangun Rejo. Exca Sedang Bekerja di Desa Bangun Rejo, Kec. Ketapang (DPUPR LS)

Menurut keterangan Basuki Purnomo, Kepala Bidang Sumber Daya Air DPUPR Kabupaten Lampung Selatan, dari total alat berat yang dikerahkan, satu unit merupakan milik BBWS Mesuji-Sekampung, sementara satu unit lainnya berasal dari Dinas Sosial Pemkab Lampung Selatan.

Selain itu, di Desa Bandan Hurip, jebolnya tanggul sungai menyebabkan genangan tidak hanya di area pertanian, tetapi juga di permukiman warga. Untuk mengatasi kondisi ini, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji-Sekampung turut berperan dengan mengirimkan dua unit excavator guna memperbaiki tanggul yang rusak.

Koordinasi dan Dampak Bencana

Reaksi cepat DPUPR ini merupakan implementasi dari hasil rapat koordinasi yang telah diselenggarakan pada Senin dan Selasa sebelumnya oleh Penjabat Sekda Lampung Selatan, Intji Indriati, bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dalam penanganan bencana hidrometeorologi. Rapat tersebut diadakan di ruang rapat Sekda Pemkab Lampung Selatan, Kalianda, guna merumuskan langkah-langkah strategis dalam menghadapi dan menanggulangi dampak bencana.

Diperkirakan, seluas 2.900 hektare lahan di berbagai wilayah Lampung Selatan terdampak banjir akibat bencana hidrometeorologi yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan, serta terus berkoordinasi dengan pihak berwenang dalam penanganan darurat.