Bupati Lamsel 'Infrastruktur Jalan Mantap Telah Capai Lebih 70 persen Selama 4 Tahun Terakhir'

LOCUSONLINE, LAMPUNG SELATAN – Pembangunan infrastruktur jalan menjadi prioritas Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto, dalam bidang sarana dan prasarana wilayah. Melalui Program Pembiayaan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang bekerja sama dengan Kementerian Keuangan sebagai sumber pembiayaan alternatif di luar APBD Kabupaten Lampung Selatan.

Melalui pembiayaan ini, Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan melakukan peningkatan jalan, terutama dalam hal infrastruktur jalan mantap yang telah mencapai lebih dari 70 persen selama 4 tahun terakhir. Hal ini diumumkan pada Rabu, 22/5/24.

Pada tahun 2024, rencananya peningkatan jalan ini akan diselesaikan hingga tahun 2025, sehingga jalan mantap dapat tercapai di koridor-koridor utama.

Selain itu, pembangunan jalan kabupaten dan jalan lingkungan juga dilakukan. Pada tahun 2023, terdapat 36 ruas jalan kabupaten dengan panjang sekitar 45 km yang dibangun. Sedangkan untuk jalan lingkungan, terdapat 75 ruas jalan dengan panjang sekitar 30 km.

Pada tahun 2024, rencananya akan dibangun 12 ruas jalan kabupaten dengan panjang sekitar 40 km, serta 7 ruas jalan lingkungan dengan panjang sekitar 4,75 km.

Sebanyak 23,5% atau sekitar 230 kilometer dari total jalan kabupaten Lampung Selatan sepanjang 1.024 kilometer perlu dilakukan perbaikan karena kondisinya yang rusak parah.

Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Lampung Selatan (PUPR Lamsel) optimis bahwa perbaikan jalan rusak di daerah kabupaten tersebut akan selesai sesuai target.

Hasanuddin, Kabid Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), saat diwawancarai pada Selasa (14/5/2024), menjelaskan bahwa total jalan kabupaten di Lampung Selatan mencapai 1.024 kilometer.

"Dari total 1.024 kilometer jalan kabupaten tersebut, sekitar 23,5% atau sekitar 230 kilometer membutuhkan perbaikan jalan," katanya.

Menurut Hasanuddin, estimasi biaya yang harus dialokasikan untuk memperbaiki 230 kilometer jalan rusak tersebut mencapai Rp500 miliar, yang ditargetkan akan selesai pada tahun 2025-2026.

"Sementara sekitar 794 kilometer jalan di Lampung Selatan dalam kondisi baik dan digunakan oleh masyarakat setiap hari," tambahnya.

Dari data tersebut, Hasanuddin menjelaskan bahwa persentase jalan yang baik dan jalan yang rusak masih berada dalam posisi yang baik, yaitu 76,5% berbanding 23,5%.

Dia juga mengakui bahwa realisasi pembangunan jalan yang dicakup dalam anggaran tahun 2024 ini jauh di bawah target sebelumnya.

Dia menjelaskan bahwa awalnya PUPR menargetkan untuk membangun minimal 100 kilometer jalan.

"Faktor keterbatasan anggaran karena pendapatan yang tidak tercapai. Akibatnya, pembangunan jalan yang tercakup dalam anggaran tahun 2024 ini hanya sekitar 30 kilometer dengan alokasi anggaran sekitar Rp75 miliar," ungkapnya.

Lebih lanjut, Hasanuddin merincikan realisasi kegiatan pembangunan jalan yang tercakup dalam anggaran tahun 2024, yang tersebar di 17 kecamatan. Contohnya, pembangunan jalan Tanjung Baru-Baru Ranji,  Kecamatan Merbau Mataram Rp1 miliar, jembatan Desa Baru Ranji ke Tanjung Baru Kecamatan Merbau Mataram sekitar Rp 6 miliar.

Selanjutnya , Talang Jawa-Neglasari Kecamatan Katibung Rp4 miliar. Kemudian ada ruas jalan Simpang Palas-Palas Aji Rp7 miliar, Bumi Harapan-Margo Dadi Rp5 miliar, dan Margo Lestari-Suka Maju Rp16,5 miliar.

" Dan ruas jalan Merak Belantung-Bulog Rp8,9 miliar, Lubuk Kamal-Sidomakmur Rp3,7 miliar, Way Arong-Sidoharjo Rp1,5 miliar, Puji Rahayu-Tanjung Harapan Rp1,5 miliar, Lebung Sari-Sumber Agung Rp1,5 miliar, Tegineneng-Rulung Raya Rp6 miliar, Manda-Margo Mulyo Rp1 miliar, dan Hajimena-Pesawaran Rp1 miliar," Tutup Hasanuddin.