Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan kembali menunjukkan performa unggul di tingkat nasional setelah berhasil menyabet penghargaan Innovative Government Award (IGA) 2025 dengan predikat Kabupaten Sangat Inovatif. Apresiasi bergengsi ini diserahkan oleh Sekretaris Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kemendagri, Noudy R. P. Tendean, dan diterima langsung oleh Wakil Bupati Lampung Selatan, M. Syaiful Anwar, dalam malam penganugerahan yang digelar di Kempinski Grand Ballroom, Jakarta Pusat, Selasa malam (9/12/2025).
Proses Penilaian Bertahap dan Ketat
Kepala BSKDN Kemendagri, Yusharto Huntoyungo, mengungkapkan bahwa penilaian IGA 2025 dilaksanakan melalui lima tahapan utama yang dikawal dengan mekanisme evaluasi sangat ketat dan berbasis data.
Tahap pertama berupa penjaringan inovasi secara online melalui aplikasi Indeks Inovasi Daerah yang berlangsung pada 20 Juni–23 Agustus 2025. Pada tahap ini, terkumpul 36.742 inovasi dari 531 pemerintah daerah di seluruh Indonesia.
“Inovasi yang terlapor mencakup 1.345 inovasi tahap inisiatif, 1.125 inovasi tahap uji coba, dan 34.272 inovasi yang sudah masuk tahap penerapan,” jelas Yusharto.
Tahap kedua merupakan proses pengukuran dan verifikasi yang dilakukan sepanjang September hingga Oktober 2025 untuk memastikan seluruh laporan sesuai dengan data pendukung yang diajukan.
Presentasi Kepala Daerah hingga Validasi Lapangan
Memasuki tahap ketiga, para kepala daerah diwajibkan memaparkan inovasi masing-masing di hadapan tim penilai lintas kementerian/lembaga, akademisi, dan kalangan profesional. Presentasi dilakukan secara hybrid pada 4–6 November 2025.
Tahap keempat dilanjutkan dengan validasi lapangan, yang berlangsung pada 11–21 November 2025. Di tahap inilah tim penilai meninjau langsung implementasi inovasi di daerah.
Rangkaian penilaian kemudian ditutup dengan sidang pleno penetapan peringkat IGA pada 26 November 2025.
IGA, Instrumen Penguat Budaya Inovasi Daerah
Wakil Menteri Dalam Negeri, Ahmad Wiyagus, menegaskan bahwa IGA merupakan program strategis yang bertujuan memperkuat budaya inovasi di lingkungan pemerintah daerah. Menurutnya, penghargaan ini menjadi dorongan efektif bagi daerah untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.
“IGA 2025 adalah salah satu program unggulan Kemendagri yang telah berjalan sejak 2007. Ajang ini memberikan apresiasi bagi daerah yang menghadirkan terobosan nyata dan berpengaruh langsung terhadap tata kelola pemerintahan,” kata Wiyagus.
Ia menambahkan, berbagai inovasi yang lahir dari pemerintah daerah telah terbukti berkontribusi dalam meningkatkan mutu layanan serta mendorong daya saing daerah di level nasional.