BAB 1
KONDISI INFRASTRUKTUR JALAN DI LAMPUNG SELATAN


Kabupaten Lampung Selatan lahir berdasarkan Undang – Undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-undang Darurat Nomor 4 tahun 1956, Undang-undang Darurat nomor 5 tahun 1956, Undang-undang Darurat nomor 6 tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II termasuk kota praja dalam lingkungan Daerah Tingkat I Sumatera Selatan sebagai undang-undang. Kabupaten Lampung Selatan memiliki luas wilayah daratan 2.109,74 km2 dengan memiliki 17 (tujuh belas) kecamatan, 256 Desa dan 4 Kelurahan. Lahirnya Undang – Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-undang nomor 2 Tahun 2022 membagi kewenangan jalan Kabupaten merupakan kewenangan Pemerintah Kabupaten, Jalan Desa merupakan kewenangan Pemerintah Desa. Kabupaten Lampung Selatan memiliki total panjang jalan 6.608 Km yang terdiri dari jalan berdasarkan kewenangan penyelenggaraan jalan yaitu sebagai berikut:

No. Panjang (Km) Jenis Prosentase (%) Kewenangan
1. Jalan Nasional 154 2,3% Pusat
2. Jalan Propinsi 104 1,6% Propinsi
3. Jalan Tol 105 1,6% Pusat
4. Jalan Kabupaten 1.204 18,2% Kabupaten
5. Jalan Desa 5.040 76,3% Desa/Kelurahan
Jumlah 6.608 100,0%

Kabupaten Lampung Selatan memiliki jumlah penduduk sebanyak 1.071.727 (data BPS 2020) Luas wilayah daratan 2.109,74 Km2 dengan panjang jalan kabupaten 1.204 Km dan panjang jalan desa 5.040 Km selengkapnya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

No Kecamatan Penduduk Luas Wilayah Jalan Kabupaten (SK 2023) Jalan Desa (SK 2024)
Orang % Km2 % Ruas Km % Ruas Km %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Natar 193.172 18,02% 250,88 11,89% 36 166,0 13,79% 2.390 1.218,2 24,17%
2 Jati Agung 129.501 12,08% 164,47 7,80% 24 111,5 9,26% 3.359 1.199,8 23,81%
3 Tanjung Bintang 82.757 7,72% 129,72 6,15% 23 125,3 10,40% 378 255,2 5,06%
4 Tanjung Sari 32.044 2,29% 103,32 4,90% 8 52,9 4,39% 235 133,4 2,65%
5 Merbau Mataram 56.901 5,31% 113,94 5,40% 13 64,5 5,36% 484 201,9 4,01%
6 Way Sulan 24.496 2,29% 46,54 2,21% 7 32,5 2,70% 243 95,5 1,90%
7 Katibung 73.069 6,82% 188,62 8,94% 15 104,1 8,64% 440 130,4 2,59%
8Sidomulyo65.7486,13%158,997,54%1670,65,86%447202,54,02%
9Candipuro58.0295,41%84,904,02%1463,45,26%766268,05,32%
10Way Panji18.2321,70%38,451,82%423,21,93%20191,81,82%
11Kalianda94.7848,84%179,828,52%24115,59,59%783396,97,88%
12Rajabasa25.0222,33%100,394,76%24,60,38%11554,81,09%
13Palas61.2895,72%165,577,85%1477,76,45%322131,32,61%
14Sragi35.9143,35%93,444,43%950,94,23%347182,83,63%
15Penengahan42.5553,97%124,965,92%1060,14,99%493227,44,51%
16Ketapang53.5184,99%108,605,15%1460,65,04%433180,83,59%
17Bakauheni24.6962,30%57,132,71%420,71,72%11469,21,37%
Jumlah1.071.727100,00%2.109,74100,00%2371.204,1100,00%11.5505.039,9100,00%

Tingkat layanan jalan kabupaten terhadap jumlah penduduk Kabupaten Lampung Selatan setiap kilometer jalan kabupaten melayani 890 orang/Km dengan rincian tertinggi ada di Kecamatan Rajabasa dengan tingkat layanan jalan 5.423 orang/Km, Kecamatan Bakauheni 1.191 orang/Km, Kecamatan Natar 1.164 orang/Km, Kec. Jatiagung 1.162 orang/Km, Kecamatan Sidomulyo 931 orang/Km, Kecamatan Candipuro 915 orang/Km dan 11 kecamatan lainnya berada dibawah rata-rata kabupaten 890 orang/Km dan selengkapnya dapat dilihat dalam tabel dibawah ini:

No Kecamatan Data Penduduk dan Panjang Jalan Tingkat Layanan Jalan Kab. Setiap Km (penduduk) Rencana Tindaklanjut Ke Depan
Penduduk (org)Jalan Kab (Km)Jalan DesaOrangKeterangan
123456=3/478
1Rajabasa25.0225555.423diatas rerata kab.jalan baru / naikkan jalan desa
2Bakauheni24.69621691.191diatas rerata kab.jalan baru / naikkan jalan desa
3Natar193.1721661.2181.164diatas rerata kab.jalan baru / naikkan jalan desa
4Jati Agung129.5011111.2001.162diatas rerata kab.jalan baru / naikkan jalan desa
5Sidomulyo65.74871203931diatas rerata kab.jalan baru / naikkan jalan desa
6Candipuro58.02963268915diatas rerata kab.jalan baru / naikkan jalan desa
7Ketapang53.51861181883dibawah rerata kab.
8Merbau Mataram56.90164202882dibawah rerata kab.
10Palas61.28978131789dibawah rerata kab.
11Way Panji18.2322392785dibawah rerata kab.
12Way Sulan24.4963396753dibawah rerata kab.
13Penengahan42.55560227708dibawah rerata kab.
14Sragi35.91451183706dibawah rerata kab.
15Katibung73.069104130702dibawah rerata kab.
16Tanjung bintang82.757125255661dibawah rerata kab.
17Tanjung Sari32.04453133606dibawah rerata kab.
Jumlah1.071.7271.2045.040890rerata kabupaten

Tingkat layanan jalan desa terhadap jumlah penduduk Kabupaten Lampung Selatan setiap kilometer jalan desa melayani 213 orang/Km dengan rincian tertinggi ada di Kecamatan Katibung dengan tingkat layanan jalan 560 orang/Km, Kecamatan Palas 467 orang/Km, Kecamatan Rajabasa 457 orang/Km, Kecamatan Bakauheni 357 orang/Km, Kecamatan Sidomulyo 325 orang/Km, Kecamatan Tanjung Bintang 324 orang/Km, Kecamatan Ketapang 296 Orang/Km, Kecamatan Merbau Mataram 282 orang/Km, Kec. Way Sulan 256 orang/Km, Kec. Tanjung sari 240 orang/Km, Kec. Kalianda 239 orang/Km, Kec. Candipuro 217 orang/Km dan 5 kecamatan lainnya berada dibawah rata-rata kabupaten 213 orang/Km dan selengkapnya dapat dilihat dalam tabel dibawah ini:

No Kecamatan Data Penduduk dan Panjang Jalan Tingkat Layanan Jalan Kab. Setiap Km (penduduk) Rencana Tindaklanjut Ke Depan
Penduduk (org)Jalan Kab (Km)Jalan DesaOrangKeterangan
123456=3/478
1Katibung73.069104130560diatas rerata kab.penambahan jalan baru
2Palas61.28978131467diatas rerata kab.penambahan jalan baru
3Rajabasa25.022555457diatas rerata kab.penambahan jalan baru
4Bakauheni24.6962169357diatas rerata kab.penambahan jalan baru
5Sidomulyo65.74871203325diatas rerata kab.penambahan jalan baru
6Tanjung bintang82.757125255324diatas rerata kab.penambahan jalan baru
7Ketapang53.51861181296diatas rerata kab.penambahan jalan baru
8Merbau Mataram56.90164202282diatas rerata kab.penambahan jalan baru
9Way Sulan24.4963396256diatas rerata kab.penambahan jalan baru
10Tanjung Sari32.04453133240diatas rerata kab.penambahan jalan baru
11Kalianda94.784115397239diatas rerata kab.penambahan jalan baru
12Candipuro58.02963268217diatas rerata kab.penambahan jalan baru
13Way Panji18.2322392199dibawah rerata kab.
14Sragi35.91451183196dibawah rerata kab.
15Penengahan42.55560227187dibawah rerata kab.
16Natar193.1721661.218159dibawah rerata kab.
17Jati Agung129.5011111.200108dibawah rerata kab.
Jumlah1.071.7271.2045.040213rerata kabupaten

Berdasarkan prosentase panjang jalan kabupaten yang ada di Kabupaten Lampung Selatan sepanjang 1.204 Km, dengan prosentase tertinggi terdapat di Kecamatan Natar 13,79%, Kecamatan Tanjung Bintang 10,40%, Kecamatan Kalianda 9,59%, Kecamatan Jati Agung 9,26%, Kecamatan Katibung 8,64%, Kecamatan Palas 6,45%, Kecamatan Sidomulyo 5,86%, Kecamatan Merbau Mataram 5,36%, Kecamatan Candipuro 5,26%, Kecamatan Ketapang 5,04% dan 7 kecamatan lainnya berada dibawah 5% dan selengkapnya dapat dilihat dalam tabel dibawah ini:

No Kecamatan Penduduk (org) Layanan Jalan (org/Km) Jalan Kabupaten Prioritas dalam pembangunan dan kawasan
Panjang (Km) Prosentase (%)
123456=3/57
1 Natar 193.172 1.164 166 13,79% Bandara Raden Intan, Mendukung ibukota propinsi, Jalan Tol dan Jalan Nasional
2 Tanjung bintang 82.757 661 125 10,40% Kawasan industri Lampung, Mendukung ibukota propinsi, Jalan Tol dan Jalan Nasional
3 Kalianda 94.784 821 115 9,59% Ibukota pemerintahan, Pariwisata, Pertanian, Pusat jasa, Jalan Tol dan Jalan Nasional
4 Jati Agung 129.501 1.162 111 9,26% Permukiman, Mendukung ibukota propinsi, Jalan Tol dan Kota baru
5 Katibung 73.069 702 104 8,64% Pelabuhan, Industri, Mendukung ibukota propinsi, Jalan Tol dan Jalan Nasional
6 Palas 61.289 789 78 6,45% Lubung Padi, Pertanian, perdagangan/jasa dan mendukung kabupaten
7 Sidomulyo 65.748 931 71 5,86% Pariwisata, Jalan Propinsi, Jalan Tol, Pertanian dan Jalan Nasional
8 Merbau Mataram 56.901 882 64 5,36% Hutan, Pertanian, Jalan Tol dan Permukiman
9 Candipuro 58.029 915 63 5,26% Lumbung Padi, Pertanian, Jalan Propinsi dan berbatasan dengan Kab. Lampung Timur
10 Ketapang 53.518 883 61 5,4% Pertanian, kawasan industri lampung, berbatasan dengan Kab. Lampung Timur dan Jalan Nasional lintas timur
11 Penengahan 42.555 708 60 4,99% Lumbung Jagung, Mendukung ibukota kabupaten, Jalan Tol dan Jalan Nasional
12 Tanjung Sari 32.044 606 53 4,39% Perkebunan, peternakan, mendukung ibukota propinsi dan Jalan Nasional
13 Sragi 35.914 706 51 4,23% Lumbung Padi, Pertanian, berbatasan dengan Kab. Lampung Timur dan Jalan Nasional lintas timur
14 Way Sulan 24.496 753 33 2,70% Pertanian, Perkebunan, dan berbatasan dengan Kabupaten Lampung Timur
15 Way Panji 18.232 785 23 1,93% Pertanian, mendukung ibukota Kabupaten, Jalan Tol dan Jalan Nasional
16 Bakauheni 24.696 1.191 21 1,72% Pelabuhan Bakauheni, Tugu Siger, Mendukung kepentingan Nasional, Jalan Tol dan Jalan Nasional
17 Rajabasa 25.022 5.423 5 0,38% Gunung Krakatau, Gunung Rajabasa, Mendukung sumber air untuk Kawasan bakauheni, Pariwisata dan Jalan Propinsi
Jumlah1.071.7278901.204100,00%

BAB 2
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR JALAN 2020-2024


Pada tanggal 20 Februari 2021 dilaksanakan pelantikan Bupati/Wakil Bupati Lampung Selatan terpilih oleh Gubernur Lampung yang berdasarkan surat keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri Nomor : 131.18-365 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.18-252 Tahun 2021 tentang Pengesahan Pengangkatan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Hasil Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2020 di Kabupaten dan Kota pada Provinsi Lampung yang ditetapkan di Jakarta tanggal 24 Februari 2021. Seiring dengan pelantikan tersebut kondisi Kabupaten Lampung selatan didera 2 masalah yaitu Tsunami birokrasi dan kondisi pandemic covid-19 yang melanda dunia dan Indonesia.

Masa pandemic covid-19 di Indonesia dimulai tanggal 31 Maret 2020 (Keppres no 11 tahun 2020 tentang Penetapan Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Corona Virus Disease 2019 (COVID-I9)) dan berakhir pada tanggal 22 Juni 2023 (Keppres no 17 tahun 2023 tentang Penetapan Berakhirnya Status Pandemi Corona Virus Disease 2019 (covid-19) Di Indonesia). Focus utama pemerintah daerah yaitu memulihkan kesehatan masyarakat dan memulihkan ekonomi masyarakat akibat pandemic virus covid-19.

Pada tahun anggaran 2022 Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan mengajukan pinjaman daerah kepada PT. SMI sebesar 90 milyar rupiah dengan total panjang 47,39 Km untuk melaksanakan pembangunan jalan PEN Serdang sepanjang 18,71 Km (ruas jalan Sp Serdang-Jati Baru-Talang JawaNgesti karya (Batas Lampung Timur) dan PEN Sidomulyo sepanjang 28,68 Km (ruas jalan Talang Baru - Pasar Sidomulyo - Sidoarjo - Sidomakmur - Bumi Daya – Palas).

Pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Lampung Selatan selama periode dari tahun anggaran 2020 sampai dengan tahun anggaran 2024 dengan nilai tertinggi yaitu 204,8 Milyar pada tahun 2022 dan terendah pada tahun 2020 sebesar 70,28 Milyar, selengkapnya dalam tabel sebagai berikut:

No Kegiatan Satuan 2020 2021 2022 2023 2024 Jumlah
1Peningkatan/Rekonstruksi JalanRp (dlm juta)56.530104.066183.557111.780101.109557.042
2Rehabilitasi JalanRp (dlm juta)--9.2014.3831.27714.861
3Pemeliharaan Rutin JalanRp (dlm juta)7.400-4.1624965.37017.428
4Pembangunan JembatanRp (dlm juta)--1.0003.1183.8007.918
5Rehabilitasi JembatanRp (dlm juta)--2.0152.0381.5345.587
6Penanggulangan Bencana JalanRp (dlm juta)1991501.7313.550-5.630
7Penanggulangan Bencana JembatanRp (dlm juta)6.1512.1833.1121.0005.64918.095
JumlahRp (dlm juta)70.280106.399204.778126.365118.739626.561


Sedangkan realisasi pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Lampung Selatan selama periode dari tahun anggaran 2020 sampai dengan tahun anggaran 2024 dengan realisasi tertinggi tahun 2022 yaitu 136,13 KM dan terendah pada tahun 2020 sebesar 54,25 Km, selengkapnya dalam tabel sebagai berikut:

No Kegiatan Satuan 2020 2021 2022 2023 2024 Jumlah
1Peningkatan/Rekonstruksi JalanKm54,2586,40136,1390,8457,18424,80
2Rehabilitasi JalanKm--59,565,290,3065,15
3Pemeliharaan Rutin JalanKm76,46-42,154,8577,39200,85
4Pembangunan JembatanUnit--1,004,003,008,00
5Rehabilitasi JembatanUnit--7,00113,0064,00184,00
6Penanggulangan Bencana JalanKm- 0,901,802,50-5,20
7Penanggulangan Bencana JembatanUnit38,0012,0010,005,006,0071,00

Dari tabel penganggaran jalan tahun 2020 – 2024 dibandingkan dengan tabel realisasi fisik diatas didapat bahwa biaya peningkatan/rekonstruksi jalan membutuhkan biaya Rp. 1.311.000.000,- per kilometer jalan dengan kondisi umum adalah aspal rusak dengan kontruksi pengganti adalah aspal hotmix AC-WC dengan tebal rata-rata 4 cm dan lebar jalan 3 M sedangkan biaya tertinggi Rp. 5.952.000.000,- per kilometer dengan konstruksi rigid beton mutu Fs 3.8 dengan lebar 5 M tebal 20 Cm, LC beton Fc 10 tebal 10 cm, talud/drainase sepanjang jalan. Selengkapnya biaya yang dibutuhkan per satu satuan item pekerjaan dapat dilihat dalam tabel dibawah ini yaitu:

No KegiatanBiaya Rp rerata per satuanRerata Fisik Biaya Kontruksi per M2Keterangan
Panjang (M)Lebar (M)
1Peningkatan/Rekonstruksi Jalan1.311 Juta/Km1.0003437.102,- /M2Aspal 4cm+ base perata
1.969 Juta/Km1.0004492.300,- /M2Aspal 4 cm, base perata+ bahu kika 1M t= 10cm
2.632 Juta/Km1.0004657.895,- /M2Rabat t 20, base perata
4.167 Juta/Km1.0005833.333,- /M2Rigid + LC + base perata
5.952 Juta/Km1.00051.190.476,- /M2Rigid, LC, base perata, bahu, talud/drainase
2Rehabilitasi Jalan228 Juta/Km1.000376.032,- /M2 Aspal patching max 30%
3Pemeliharaan Rutin Jalan87 Juta/Km1.000328,923,- /M2 rumput, patching dll
4Pembangunan Jembatan 990Juta/Unit6627.493.000,- /M2 konstruksi Beton bertulang
5Rehabilitasi Jembatan30 Juta/Unit561.012.138,- /M2 Rutin Cat, rehab ringan
6Penanggulangan Bencana Jalan1.083 Juta/Km1.0003360.897,- /M2 rabat spot atau talud jalan
7Penanggulangan Bencana Jembatan255 Juta/Unit3516.990.610,- /M2 konstruksi Beton bertulang

BAB 3
RENCANA PEMBANGUNAN JALAN KEDEPAN


3.1 Penilaian Prioritas Pembangunan


Penilaian prioritas pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Lampung Selatan berdasarkan jumlah penyebaran penduduk, tingkat layanan jalan jalan kabupaten yang sudah ada saat ini dengan nilai proritas pertama yang Kecamatan Natar nilai 51, Kecamatan Sidomulyo nilai 49, Kecamatan Palas nilai 47, Kecamatan Kalianda nilai 46, Kecamatan Katibung nilai 46, Kecamatan Jati Agung nilai 45, Kecamatan Tanjung Bintang nilai 44, Kecamatan Ketapang nilai 38, Kecamatan Candipuro nilai 37, Kecamatan Rajabasa nilai 37, Kecamatan Bakauheni 35, Kecamatan Merbau Mataram nilai 33, Kecamatan Way Sulan nilai 27, Keca Kecamatan Tanjung Sari nilai 20, Kecamatan Sragi nilai 19 dan Kecamatan Way Panji 16 selengkapnya dalam tabel dibawah ini.

No KecamatanPenilaian
Jumlah PendudukTingkat Layanan Jalan Kab.Tingkat Layanan Jalan DesaJalan Kab Sudah Ada Total Nilai
1Natar 17152 1751
2Sidomulyo 121313 1149
3Palas 11816 1247
4Kalianda 1597 1546
5Katibung 13317 1346
6Jati Agung 16141 1445
7Tanjung Bintang 14212 1644
8Ketapang 81111 838
9Candipuro 10126 937
10Rajabasa 41715 137
11Bakauheni 31614 235
12Merbau Mataram 91010 433
13Way Sulan 269 1027
14Penengahan 753 722
15Tanjung Sari 518 620
16Sragi 644 519
17Way Panji 175 316
catatan: urutan nomor 1 adalah tertinggi nilai 17; dan urutan nomor 17 adalah terendah nilai 1
Urutan KecamatanNilai
1 17
2 16
3 15
4 14
5 13
6 12
7 11
8 10
9 9
Urutan KecamatanNilai
10 8
11 7
12 6
13 5
14 4
15 3
16 2
17 1

3.2 Tantangan Utama dalam pembangunan jalan di Kabupaten Lampung Selatan:


NoJenisUraianKondisi existing
1 Pertumbuhan Populasi dan UrbanisasiPertumbuhan populasi dan urbanisasi yang pesat akan menghasilkan peningkatan permintaan pembangunan konstruksi jalan yang lebih luas dan kuat. Namun, keterbatasan lahan dan peningkatan tekanan pada lingkungan membuat konstruksi jalan menjadi lebih rumit.
  • Bergairahnya kembali kotabaru;
  • Kawasan cepat tumbuh di Natar, Jati Agung dan Tanjung Bintang
2 Kehandalan dan Daya Tahan Jalan yang tahan lama dan tahan terhadap cuaca ekstrem serta beban lalu lintas yang berat menjad kebutuhan esensial. Meningkatnya jumlah kendaraan, termasuk kendaraan berat, memerlukan bahan konstruksi yang inovatif dan teknik desain yang kuat. Selain itu juga dibutuhkan teknologi yang mampu mengawasi beban muatan kendaraan yang ideal. Widya load scanner menjadi salah satu alat berteknologi canggih yang dapat melakukan pengawasan muatan kendaraan
  • Bergairahnya kembali kotabaru;
  • Perlunya rekonstruksi ulang jalan di kecamatan Sragi, Palas, Sidomulyo, Ketapang, Candipuro, Way Sulan
3 Ketahanan LingkunganKonstruksi jalan dapat memiliki dampak besar pada lingkungan, termasuk deforestasi, degradasi tanah, dan pencemaran. Tantangan ini mendorong kebutuhan untuk mengadopsi pendekatan konstruksi yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkunganAdanya muatan berat di Kecamatan Natar, Tanjung Bintang, Jati Agung dan Kec. Katibung (overload, prilaku sopir dan penduduk)
4 Biaya dan PembiayaanKonstruksi jalan memerlukan investasi yang cukup banyak serta biaya pembangunan dan pemeliharaan jalan yang tinggi. Hal ini tentu bisa menjadi hambatan dalam melaksanakan konstruksi jalan. Pembiayaan yang tepat perlu diidentifikasi untuk memastikan proyek jalan dapat dilaksanakan tanpa mengganggu keuangan daerah.
  • Kemampuan APBD yang terbatas hanya mengcover rekonstruksi jalan ± 50 Km sedangkan tingkat kerusakan berat jalan mencapai 75Km/tahun
  • Pemenuhan kemantapan jalan dengan menaikkan anggatan
5 Keterbukaan InformasiDengan terbukanya teknologi informasi maka penyelenggara jalan dituntut kecepatan dan ketapatan dalam penanganan kerusakan jalan yang ada di Lampung selatan Semakin banyak masyarakat yang peduli dan memberitakan kondisi jalan di Kabupaten Lampung Selatan
6 Perubahan ParadigmaPerbaikan jalan hanya melalui penyedia barang/jasa padahal sebagai pengelola tugas dan tanggungjawab yang utama dalam jalan.Perlu semangat yang tinggi dari pegawai untuk turun langsung memperbaiki jalan yang rusak

3.3 Peluang-Peluang Masa Depan:

NoJenisUraianPenerapan
1 Metode Desain Inovatif konstruksi jalan Diperlukan desain konstruksi jalan yang inovatif serta penggunaan material berkualitas yang memiliki durability lebih lama dan ramah lingkungan, seperti aspal daur ulang, beton bertulang serat, dan material berbasis nanoteknologi dapat meningkatkan daya tahan dan kualitas jalan Desain jalan kabupaten jika existingnya:
  • Tanah= Onderlag 15 cm, Lapen 5cm dan Latasir 2
  • Lapen rusak= rehab lapen dan lapis aspal dengan jenis ACBC
  • Hotmix rusak= Racing atau perbaikan dari subgrade sampai dengan hotmix.
  • Jalan berlubang besar karena lalin berat dengan konstruksi Rabat/Rigid beton

Desain Jalan desa rabat 10-15 cm atau Lapen/latasir; paving blok.
2 Cara Penanganan Jalan berdasarkan tingkat kerusakan Penanganan jalan yaitu Pemeliharaan Rutin jalan dengan kerusakan jalan max 11%, Pemeliharaan berkala/rehab ringan jalan dengan kerusakan max 20%, Rehabilitasi sedang jalan dengan kerusakan 20% s/d 30% dan Rehabilitasi Berat/Rekonstruksi jalan dengan kerusakan diatas 30% kerja.
  • Rutin jalan/rehab ringan dengan Patching/ tambalan jalan, pemeliharaan DAMIJA;
  • Pemeliharaan berkala dengan overlay/pelapisan ulang; dan
  • Rehab berat/rekon= perbaikan pondasi sub grade jalan atau peningkatan jalan
3 Metode pengadaan barang/jasa dan alokasi anggaran Perlunya Pemeliharaan rutin jalan dan Pemeliharaan berkala/rehab ringan jalan dengan metode Swakelola Dinas dan Rehabilitasi sedang/ Berat/Rekonstruksi/ peningkatan jalan dengan penyedia barang/jasa Porsi pekerjaan pemeliharaan rutin/berkala minimal 20% dari total biaya Sedangkan sisanya untuk peningkatan, rehab berat dan rekonstruksi jalan.
4 Pendekatan Berkelanjutan Pengembangan jalan berkelanjutan dengan memperhatikan keberlanjutan lingkungan seperti tumbuhan, penggunaan material ramah lingkungan, dan teknologi pengurangan dampak lingkungan dapat memberikan manfaat jangka panjang Perlu disiapkan kantong kantong parkir berbayar terutama truk di wilayah kecamatan Tanjung Bintang, Natar dan jati Agung
5 Metode Inovasi Cepat Tanggap Dengan adanya kemajuan teknologi informasi dimana informasi kerusakan jalan dapat diinformasikan oleh masyarakat/viral dan cepat ditanggapi/atau dikerjakan oleh penyelenggara jalan
  • Adanya hotline pengaduan masyarakat dan tanggapan pemerintah yang cepat;
  • Perlu tim dan aksi cepat dalam penanganan kerusakan jalan
6 Kolaborasi Sektor dan Publik Kerjasama antara pemerintah dan sektor swasta dapat membantu mengatasi tanta Perlu kerjasama dan tindakan nya dalam dukungan swasta

Kondisi kemantapan jalan kabupaten di Lampung Selatan per Desember 2023


NoKecamatan PendudukJalan KabupatenJalan MantapJalan Rusak
Orang%RuasKm%Km%Km%
1234567891011
1Natar193.17218,02% 36 166,0 13,8% 67,2 40,46 98,8 59,54
2Katibung73.0696,82% 15 104,1 8,6% 48,2 46,30 55,9 53,70
3Kalianda94.7848,84% 24 115,5 9,6% 66,8 57,84 48,7 42,16
4Jati Agung129.50112,08% 24 111,5 9,3% 64,5 57,90 46,9 42,10
5Tanjung bintang82.7577,72% 23 125,3 10,4% 87,3 69,72 37,9 30,28
6Sidomulyo65.7486,13% 16 70,6 5,9% 34,3 48,55 36,3 51,45
7Palas61.2895,72% 14 77,7 6,5% 43,2 55,61 34,5 44,39
8Candipuro58.0295,41% 14 63,4 5,3% 34,3 54,11 29,1 45,89
9Ketapang53.5184,99% 14 60,6 5,0% 32,2 53,11 28,4 46,89
10Merbau Mataram56.9015,31% 13 64,5 5,4% 36,1 55,95 28,4 44,05
11Penengahan42.5553,97% 10 60,1 5,0% 33,1 55,16 26,9 44,84
12Tanjung Sari32.0442,99% 8 52,9 4,4% 28,3 53,52 24,6 46,48
13Way Sulan24.4962,29% 7 32,5 2,7% 13,5 41,37 19,1 58,63
14Bakauheni24.6962,30% 4 20,7 1,7% 11,0 53,10 9,7 46,90
15Sragi35.9143,35% 9 50,9 4,2% 41,5 81,63 9,3 18,37
16Way Panji18.2321,70% 4 23,2 1,9% 14,5 62,43 8,7 37,57
17Rajabasa25.022 2,33% 2 4,6 0,4% 2,8 60,18 1,8 39,82
Jumlah 1.071.727 100% 237 1.204 100% 658,8 54,7% 545,3 45,3%

3.4 Rencana Pembangunan Jalan Ke Depan


Kerusakan jalan di depan Alfamart Desa Merak Batin Kec. Natar, Kab. Lampung Selatan

Perbaikan jalan di depan Alfamart Desa Merak Batin Kec. Natar, Kab. Lampung Selatan per 17 September 2024

Pada tahun anggaran 2024 pelaksanaan pekerjaan dimulai bulan Agustus 2024 dengan biaya ± 3 Milyar Rupiah

Penanganan jalan desa yang menghubungkan 4 desa di kecamatan Merbau Mataram dengan anggaran penanganan sebesar 1 Milyar rupiah (terima kasih atas kritikannya) pekerjaan dimulai akhir September 2024