Pembangunan Jalan Ruas Sukamarga-Bulok Terus Dikebut, Progresnya Hampir 90 persen

29 Juli 2025 Author: DPUPR-LS 66x dibaca

Ruas Sukamarga-Bulok, Kecamatan Kalianda, menjadi salah satu ruas jalan yang proses pembangunan infrastruktur nya terus dikebut Dinas PUPR Kabupaten Lampung Selatan. Jenis pekerjaan long segment (pemeliharaan rutin, pemeliharaan berkala, peningkatan/rekonstruksi) menyentuh ruas tersebut.

Perlu diketahui, Long Segment merupakan preservasi jalan yang merujuk pada penanganan jalan secara terpadu dalam satu batasan panjang segmen jalan yang menerus, dengan tujuan mencapai kondisi jalan yang seragam, mantap, dan memenuhi standar sepanjang segmen tersebut. 

Penanganan jalan yang memakan panjang 4.050 meter, dengan lebar existing 3 meter sampai 3,5 meter, serta lebar penanganan 4,5 sampai 5 meter, digarap oleh CV. Aprilyo Construction berdasarkan Nomor kontrak 03/KTR/KONS-BM/DPUPR-LS/APBDP/2025 dengan tanggal kontrak 31 Maret 2025.

Kondisi Existing awal dari jalan jenis hotmix yang memang sudah rusak parah ini membuat pemerintah daerah di bawah kepemimpinan Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, dan Wakil Bupati Lampung Selatan, M. Syaiful Anwar, berupaya melakukan perbaikan infrastruktur yang merata.

"Bapak Bupati menginginkan pembangunan infrastruktur dengan skala prioritas," kata Kabid Bina Marga Dinas PUPR, Hasanuddin, Selasa, 29 Juli 2025.

Hasanuddin mengatakan Dinas PUPR tidak akan meluputkan perhatiannya dengan mengawasi setiap proyek infrastruktur yang saat ini tengah berjalan. Langkah ini dilakukan agar hasilnya maksimal dan sesuai dengan harapan masyarakat. Apalagi infrastruktur merupakan program strategis dari Pitu Vista.

Dalam pengerjaannya, ruas Sukamarga-Bulok memakan waktu masa pelaksanaan selama 150 hari kalender. Penanganan terdiri dari pekerjaan fleksibel hotmix (3.020 meter), dan pekerjaan kaku (beton Fc20 Mpa 1.030 meter). Ketebalan beton 20 sentimeter. Ketebalan beton rabat bahu 15 sentimeter dengan pengawas CV. Tri Jaya Engineering. 

"Perkiraan pekan ini kegiatannya mencapai 90 persen. Kami harus memastikan angka ini mencapai hasil maksimal dengan nilai 100 persen," Ungkap Hasanuddin.