
Pembangunan jalan di Bulok, Lampung Selatan menjadi fokus utama Dinas PUPR Lampung Selatan. Pada anggaran tahun 2024, ruas jalan Sukamarga – Bulok di Kalianda menjadi salah satu infrastruktur jalan yanh diprioritas oleh Dinas PUPR menjadi jalan mulus.
Sesuai dengan arahan Bupati Lampung Selatan, pembangunan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas jalan pada wilayah tersebut.
Pembangunan jalan di Bulok ini meliputi beberapa ruas jalan yaitu Jalan Ruas Sukamarga – Bulok di Kalianda dengan Panjang jalan 4.300 meter dan lebar 5 meter.
Lalu jalan Ruas Sp. Tugu Radin Intan – Exit Tol Kalianda dengan panjang jalan 1.860 meter dan lebar 9 meter.
Serta jalan Ruas Way Arong – Ds. Sidoharjo di Kalianda dengan Panjang jalan 2.600 meter dan lebar 5 meter.
Dengan total anggaran mencapai sekitar 59 miliar, diharapkan jalan-jalan di Lampung Selatan, termasuk Bulok, dapat menjadi lebih baik dan memberi kemudahan mobilitas warga. Pembangunan jalan ini salah satu bagian dari upaya Dinas PUPR Lampung Selatan untuk meningkatkan kemantapan jalan di wilayah tersebut.
Pada awal Tahun 2025, Dinas PUPR Lampung Selatan membangun jalan sepanjang 4 kilometer menuju objek wisata pantai , dengan anggaran hampir 11 miliar rupiah.
Jalan yang dibangun dimulai dari jalan masuk Jalan Trans Sumatera di Desa Sukamarga, Kecamatan Sidomulyo, hingga tembus ke Kecamatan Kalianda yang merupakan Jalan objek wisata pantai yang dibangun dikerjakan dalam 150 hari.
Pengerjaan jalan dimulai pada 13 Maret 2025 lalu dan saat ini telah mencapai 30 persen. PUPR merencanakan menyelesaikannya pada Agustus 2025 mendatang, hingga bisa dilewati roda dua dan empat.
Kepala Dinas PUPR, Hasbi Aska, mengutarakan bahwa pembangunan jalan wisata pantai adalah bagian dari komitmen kerja 100 hari Bupati Lampung Selatan, untuk menunjang pariwisata di Kalianda dan Sidomulyo.
”Ya pembangunan tersebut adalah bukti komitmen 100 Hari kerja Bupati Lampung Selatan,” tegas Hasbi
Agus Sartono, anggota komisi IV DPRD Lampung Selatan, mengapresiasi Pemkab membangun jalan wisata pantai tersebut, karena kawasan itu sering dikunjungi wisatawan.
”Kita mengapresiasi pemerintah Lampung Selatan telah membangun beberapa jalan, dari simpang tugu Radin intan atau exsit toll, jalan sukamarga-Bulok menuju ke wisata dan di jalan akses hasil bumi makin lancar yakni di jalur way Arong ke kecamatan Way Panji, agar perekonomian daerah Lampung Selatan makin meningkat,” pungkas Agus Sartono.
Setelah belasan tahun rusak tanpa perbaikan, ruas Jalan Cindar Bumi di Desa Kedaton, Kecamatan Kalianda, akhirnya mulai dibangun. Jalan sepanjang 1.850 meter yang juga menjadi akses alternatif menuju Exit Tol Kalianda itu kini tengah dalam proses pengerjaan oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan melalui PT Djuri Teknik.
K ondisi jalan tersebut menjadi keluhan warga karena rusak parah dan menghambat aktivitas harian elama bertahun-tahun, khususnya di sektor pertanian dan distribusi hasil panen.
Erma, seorang petani jagung yang lahannya berada tak jauh dari lokasi pembangunan, mengaku sangat bersyukur atas perbaikan jalan tersebut. Ia berharap pembangunan infrastruktur seperti ini bisa terus dilanjutkan demi kemajuan daerah.
“Syukur alhamdulillah, jalan ini akhirnya diperbaiki. Kami jadi lebih mudah mengangkut hasil panen dan aktivitas kami lebih lancar. Terima kasih Pak Bupati Egi, semoga kepemimpinan beliau membawa Lampung Selatan makin maju,” ujarnya. Selasa (13/05/2025)
Hal serupa disampaikan oleh Heri, salah satu warga setempat yang juga turut dilibatkan dalam proyek tersebut sebagai petugas keamanan malam. Ia mengapresiasi langkah pemerintah yang tidak hanya memperbaiki jalan, tetapi juga memberdayakan masyarakat sekitar.
“Saya sangat mendukung pembangunan ini. Kami, warga di sini, juga ikut dilibatkan dalam pekerjaan proyek. Terima kasih kepada Bupati Radityo Egi Pratama dan PT Djuri Teknik. Dibangunnya jalan ini akan sangat berdampak bagi peningkatan ekonomi kami,” ungkapnya.